Penguranganrisiko bencana merupakan suatu upaya yang dilakukan ketika sebelum bencana terjadi atau disebut dengan fase prabencana. Pengurangan resiko bencana dapat dilakukan sesuai dengan keadaan daerah atau wilayah. Menurut Shandra (2013) paradigma bencana mengalami pergeseran dari tanggap darurat bencana ke kepada pengurangan risiko bencana. mendapatkanpengurangan nilai 25% dari nilai yang diperolehnya untuk tes tersebut, dan pengurangan ini akan disampaikan secara terbuka pada waktu pengumuman nilai. Apabila mahasiswa ditemukan membawa/membuat (walaupun tidak membuka) catatan selama tes-tes tersebut, baik berupa kertas, coretan di kursi, dan sebagainya, maka mahasiswa KarakteristikHidrosfer serta Pengurangan Resiko Bencananya. Karakteristik Hidrosfer ADVERTISE. MATERI PILIHAN. Kelas X / Pembahasan Soal. 10 Contoh Soal Ikatan Logam dan Jawabannya. 27 Januari 2020. Kelas VIII. 5 Contoh Benda Padat Menjadi Cair (Mencair) 6 Januari 2019. Tak Berkategori. Fast Money. -udara di sekitar kawasan gunung perapi menjadi panas -tanah menjadi subur-banyak hewan hewan turun dari hutan ke kaki gunung -mata air surut/kering pengurangan resiko bencana -segera mengungsi ke tempat yang aman -tidak berada di sekitar kawasan gunung berapi yang berbahaya -menjaga kesehatan/memakai masker karena debu debu vulkanik gunung berapi dapat mengangu pernapasan Turunnya satwa satwa gunung Tumbuhan di sekitar gunung berapi menjadi kering Sering terjadi gempa vulkanik Naiknya suhu di daerah sekitar A. Siklus Air1. Siklus Air Pendek2. Siklus Air Menengah3. Siklus Air PanjangB. Perairan Darat1. Air Tanah2. Air Sungai3. Air Danau4. Air RawaC. Perairan LautPengertian hidrosfer adalah keseluruhan sistem air yang ada di seluruh bagian Bumi. Setidaknya, 70% dari struktur bumi adalah air. Untuk menjaga kelangsungan atau keutuhan air yang ada di Bumi, hidrosfer mengalami siklus yang dinamakan siklus hidrologi atau siklus Siklus AirDalam siklus hidrologi air mengalami beberapa tahapan yaitu Evaporasi, yaitu proses air yang menguap dari permukaan tanah atau perairan. Transpirasi, yaitu proses penguapan air dari makhluk hidup. Evapotranspirasi, yaitu ketika proses evaporasi bergabung dengan proses transpirasi. Kondensasi, yaitu proses pengembunan uap air dalam bentuk awan. Presipitasi, yaitu ketika awan berubah menjadi hujan. Adveksi, yaitu pergerakan uap air ke tempat lain yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara. Sublimasi, yaitu proses ketika uap air berubah menjadi kristal es. Infiltrasi, yaitu proses air hujan masuk ke dalam tanah. Perkolasi, yaitu ketika air hujan yang masuk ke dalam tanah menjadi air tanah. Run-off, yaitu ketika air hujan mengalir di permukaan hidrosfer terbagi menjadi 3 macam siklus yaitu siklus air pendek, siklus air menengah, dan siklus air Siklus Air Pendek Siklus Air PendekSiklus air pendek terjadi ketika air laut mengalami evaporasi sehingga terbentuk uap air. Kemudian uap air mengalami kondensasi dan terbentuk awan. Ketika awan telah menjadi mendung maka terjadilah proses presipitasi dan turun hujan di Siklus Air MenengahSiklus Air MenengahSiklus air menengah atau siklus air sedang terjadi ketika air laut mengalami evaporasi sehingga terbentuk uap air kemudian uap air mengalami kondensasi dan adveksi hingga terbentuk awan dan dilanjutkan dengan proses presipitasi. Akibatnya turun hujan di darat. Ketika di darat, air mengalami run-off dan Siklus Air PanjangSiklus Air PanjangSiklus air panjang yaitu ketika air laut dan air darat mengalami evaporasi dan air yang ada pada makhluk hidup mengalami proses transpirasi sehingga terbentuk uap air. Uap air yang terbentuk dari proses evaporasi dan transpirasi kemudian mengalami kondensasi dan adveksi yang mana sebagian hasilnya berupa awan dan sebagian lagi menjadi kristal air yang menjadi awan nantinya akan mengalami proses presipitasi dan hujan pun turun di daratan hingga akhirnya terjadi proses infiltrasi dan air yang menjadi kristal es mengalami proses kondensasi hingga terbentuk awan. Selanjutnya air hujan turun di gunung melalui proses presipitasi. Selanjutnya air akan mengali ke tanah melalui proses infiltrasi dan Perairan DaratPengertian perairan darat adalah air yang merupakan hasil dari aliran permukaan. Perairan darat terdiri atas air tanah, air sungai, air danau, dan air Air TanahDua Anak Kecil yang Sedang Mandi Menggunakan Air Tanah Image via tanah adalah air hujan yang masuk ke dalam tanah melalui proses infiltrasi. Air tanah banyak digunakan sebagai air konsumsi dan untuk memenuhi kebutuhan hidup makhluk hidup seperti minum, memasak, mencuci, dan Air SungaiAir sungai adalah air yang mengalir dari mata air menuju ke laut. Air sungai banyak dimanfaatkan sebagai jalur transportasi, tempat mata pencaharian, serta pembangkit listrik tenaga air PLTA.3. Air DanauAir danau adalah air yang berada dalam cekungan besar di daratan. Berdasarkan sumber air, danau terbagi menjadi dua macam yaitu danau air tawar dan danau air air tawar adalah danau yang terisi oleh air dengan pembuangan di daerah yang basah, sehingga kadar garamnya rendah. Contohnya Danau Takengon Aceh Tenggara, Danau Superior di Amerika Utara, dan Danau Baikal di air asin adalah danau yang terisi air yang terkepung dan penguapannya tinggi, sehingga kadar garamnya juga tinggi. Contoh danau air asin yaitu Laut Mati, Danau Satonda di Nusa Tenggara banyak dimanfaatkan sebagai tempat mata pencaharian, sumber cadangan air, obyek wisata, dan pembangkit Air RawaAir rawa adalah air yang menggenangi suatu daratan karena memiliki ketinggian yang lebih rendah dari daerah sekitarnya sehingga tanahnya menjadi basah. Berdasarkan letaknya, rawa terbagi menjadi 4 yaitu Rawa tepi pantai, umumnya landai dan airnya tidak terlalu asam dan mengalami pasang surut Rawa teluk, yaitu rawa tepi pantai yang mengalami pengendapan pasir di dasar teluk. Rawa pinggir sungai, yaitu rawa yang terletak di dataran banjir di pinggir sungai dan umumnya subur. Rawa abadi, yaitu rawa yang selalu tergenang air, warnanya kemerah-merahan dan airnya sangat Perairan LautPerairan laut merupakan perairan yang menggenangi landas kontinen atau sambungan dari daratan dengan jumlah besar. Sifat-sifat air laut yaitu Suhu dipengaruhi oleh tempat dari ekuator, dari ekuator ke kutub semakin dingin. Kadar garam rata-rata air laut adalah 35%. Warna air laut dipengaruhi oleh komponen biotik dan abiotik yang terdapat pada perairan tersebut. Misalnya, warna biru pada air laut disebabkan oleh gelombang pendek matahari yang diserap oleh air laut. Warna kuning disebabkan karena adanya lumpur kuning di dalam laut. Warna hitam disebabkan karena adanya lumpur hitam di dalam laut. Warna hijau karena fitoplankton, warna putih karena adanya es yang menutupi laut, warna merah karena banyak alga dan hewan-hewan berwarna merah, dan warna ungi karena adanya organisme yang memancarkan sinar fosfor. Bumi merupakan sebuah planet yang ada di tata surya, sekaligus merupakan satu- satunya planet yang bisa dihuni oleh manusia. selain itu, Bumi juga merupakan satu- satunya planet yang mempunyai kandungan air paling banyak baca ciri- ciri planet. Permukaan planet Bumi ditutupi oleh dua bentuk permukaan, yakni daratan dan juga perairan. Daratan berupa pulau- pulau dan juga benua baca benua terbesar di dunia, sementara perairan berupa samudera, macam- macam laut , dan juga perairan- perairan yang ada di daratan seperti danau baca macam-macam danau, sungai, dan lain sebagainya. Adapun permukaan yang berbentuk perairan ini juga bisa berwujud es baca hujan es maupun salju, hal ini tergantung pada cuaca masing- masing baca pembagian musim di Indonesia. Semua permukaan Bumi yang berbentuk perairan, dinamakan sebagai hidrosfer. Sehingga kita menyebut laut, samudera, danau, sungai, waduk, dan lain sebagainya yang merupakan perairan sebagai sangat banyak menyusun permukaan Bumi. Bahkan apabila kita bandingkan antara perairan dan daratan, Bumi lebih didominasi oleh perairan. Oleh karena itulah Bumi ini didominasi oleh warna biru daripada warna yang lainnya. Perairan yang ada di Bumi ini murni berupa samudera baca daftar samudera di duniaataupun laut, maupun berupa perairan yang terletak di daratan. pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan mengenai hidrosfer, agar nantinya kita lebih mengenal dan juga lebih memahami mengenai apa itu hidrosfer dan hal- hal apa saja yang perlu untuk kita mengenali sesuatu hal, semuanya akan dimulai dari pengertian hal tersebut. Adapun pengertian dari hidrosfer merupakan lapisan air yang ada di permukaan Bumi. Kata hidrosfer sendiri berasal dari kata “hidros” yang mempunyai arti sebagai air dan “sphere” yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan Bumi meliputi laut atau samudera, danau, sungai baca manfaat sungai, salju, gletser, air tanah dan bahkan uap air yang terdapat di lapisan bisa dipungkiri bahwasannya peranan hidrosfer ini sangatlah penting. Hal ini karena manusia tidak dapat hidup tanpa adanya air. Dan tahukah Anda bahwasannya air yang ada di Bumi ini sejatinya jumlahnya adalah stabil? Ya, air seperti berubah- ubag jumlahnya atau jika kita berfikir mengapa air yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari ini tidak habis, hal ini karena air mengalami suatu siklus atau daur ulang. Sehingga perlu kita ketahui bahwasannya lapisan hidrosfer yang menyelimuti Bumi ini mengalami suatu siklus atau perputaran. Adapun siklus atau perputaran hidrosfer ini dinamakan sebagai siklus hidrologiSiklus hidrologi merupakan suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara terus menerus. Air yang ada di Bumi kita ini jumlahnya relatif tetap dan selalu mengalami sirkulasi, dan sirkulasi inilah yang disebut sebagai siklus hidrologi. Perubahan yang dialami oleh air di Bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan juga siklus hidrologi, air akan selalu mengalami perputaran dan juga perubahan wujud atau bentuk selama siklus hidrologi tersebut berlangsung. Air akan mengalami gerakan dan juga perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan- perubahan ini meliputi wujud cair, gas, dan juga padat. Ada hal yang sangat penting yang berpengaruh terhadap keberlangsungannya siklus hidrologi ini, yakni sinar matahari baca bagian- bagian matahariSiklus hidrologi yang terjadi di Bumi, setidaknya adapat kita bedakan menjadi tiga macam. Hal ini dilihat dari proses siklus yang terjadi tersebut. Adapun macam- macam dari siklus hidrologi ini sebagai berikutSiklus hidrologi pendekJenis daur atau siklus hidrologi yang pertama adalah siklus air pendek. Siklus air pendek merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu yang relatif cepat. Proses siklus pendek ini biasanya terjadi di laut. Proses terjadinya siklus pendek ini dikarenakan air laut baca ekosistem air laut mengalami evaporasi atau penguapan yang disebabkan oleh sinar matahari. Adapun proses siklus air pendek ini secara singkat diuraikan sebagai berikutAir laut mengalami evaporasi atau penguapan karena adanya panas dari sinar air dari evaporasi atau penguapan ini naik ke atas sampai pada ketinggian air yang ada di atas ini akan mengalami kondensasi sehingga terbentuklah awan baca proses terjadinya awanAwan yang terbentuk ini semakin lama akan semakin besar, maka turunlah sebagai hujan di atas air yang turun ini akan kembali menjadi air laut yang akan mengalami evaporasi atau penguapan beberapa proses atau langkah yang akan dilalui pada saat terjadi siklus hidrologi atau daur hidrologi pendek hidrologi sedangSetelah ada daur atau siklus hidrologi pendek, selanjutnya ada daur atau siklus hidrologi sedang. Siklus atau daur hidrologi sedang ini merupakan daur yang terjadi karena air laut mengalami evaporasi atau penguapan menuju atmosfer baca lapisan atmosfer, dalam bentuk uap air dikarenakan oleh panas matahari. Secara umum proses siklus atau daur ulang hidrologi dipaparkan sebagai berikutAir laut mengalami evaporasi atau penguapan menuju ke atmosfer dalam bentuk uap air dikarenakan adanya pemanasan dari sinar yang bertiup akan membawa uap air ini menuju ke arah sampai pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi atau penguapan air laut, sungai, dan danau akan berkumpul semakin banyak di ketika, uap- uap air yang berkumpul tersebut akan mengalami kejenuhan dan mengalami kondensasi, dan kemudian akan menjadi hujan yang jatuh di daratan ini kemudian akan mengalir ke parit, selokan, sungai, danau dan menuju ke laut beberapa proses atau tahapan- tahapan yang terjadi pada siklus hidrologi atau daur hidrologi sedang ini. Dari daur hidrologi pendek dan aur hidrologi sedang ini apabila kita perhatikan maka letak perbedaannya ada pada jatuhnya air hujan. Jika dalam siklus pendek, air hujan akan jatuh di atas lautan, maka dalam siklus sedang ini air yang dimaksud akan jatuh di daratan dan kemudian akan mengalir menuju ke hidrologi panjangKita telah mengetahui penjelasan dan juga tahapan- tahapan dari siklus atau daur pendek dan sedang. Selanjutnya ada siklus atau daur hidrologi panjang. Sama dengan siklus pendek dan juga sedang, siklus panjang ini juga dimulai karena adanya penguapan atau evaporasi dari air laut akibat panas atau penyinaran oleh matahari. Untuk proses atau tahapan- tahapan dari siklus atau daur panjang ini akan dijelaskan sebagai berikutPanas matahari yang menyinari Bumi akan menyebabkan air laut dan juga permukaan- permukaan yang berbentuk air mengalami penguapan atau evaporasi yang berbentuk uap yang berhembus akan membawa uap air tersebut ke arah daratan dan bergabung bersama dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, dan juga tubuh perairan lainnya, serta hasil transpirasi dari air ini akan berubah menjadi awan dan turun sebagai presipitasi atau hujan yang jatuh, sebagian akan meresap ke dalam tanah atau infiltrasi menjadi air tanah. Proses infiltrasi ini adakalanya tidak berbentuk hujan, namun berbentuk salju atau air hujan ini diserap oleh tumbuhan, dan sebagian lagi akan mengalir ke permukaan tanah menuju parit, selokan, sungai, danau dan selanjutnya akan bermuara ke laut. Aliran air tanah ini dinamakan dengan perkolasi, dan akan berakhir menuju ke laut. Air tanah juga dapat muncul ke permukaan menjadi mata rangkaian proses atau tahapan- tahapan dari siklus atau daur hidrologi panjang ini. siklus panjang merupakan siklus yang berlangsung paling lama dan juga prosesnya paling lengkap. Dari ketiga siklus kita mengetahui perbedaan dari masing- masing siklus. Adapun perbedaan paling mendasar terletak pada air hujan yang turun. Siklus panjang ini menggambarkan bahwa air yang jatuh sebagai hujan dan mengalami infiltrasi ini tidak selali berbentuk air, namun juga berbentuk salju atau HidrosferHidrosfer merupakan sebuatn bagi air yang ada di permukaan Bumi baik yang berupa lautan atau smaudera maupun air yang ada di daratan. Adapun macam- macam permukaan air yang termasuk ke dalam hidrosfer akan dijelaskan di bawah iniPerairan yang ada di daratan, meliputiAir tanah, yakni air yang berasal dari salju, hujan ataupun bentuk curahan lainnya yang meresap ke dalam tanah dan tertampung dalam lapisan kedap permukaan, merupakan wadah air yang terdapat di permukaan Bumi. Air permukaan ini meliputi sungai, danau dan laut atau samudera. Perairan laut atau samudera ini merupakan semau air yang berada di lautan atau samudera , yang berupa air yang mengandung garam atau air es, dan salju. Hidrosfer tidak selalu berupa air, namun bisa juga berupa gletser, es maupun beberapa anggota hidrosfer yang ada di Bumi dan berbagai macam- macamnya. Dan uraian di atas juga telah menjelaskan mengenai hidrosfer. Semoga artikel ini bermanfaat.

jelaskan karakteristik hidrosfer serta pengurangan resiko bencananya